Melalui Posting saya kali ini, saya akan mengupas sedikit banyak tentang dan apa itu
CAPASITOR BANK dan apa saja komponen yang digunakan dan juga bagaimana cara menghitung nominal capasitor yang akan digunakan pada panel tersebut.
Mudah - mudahan Posting saya ini dapat sedikit banyak menambah pengetahuan kita.
Apa Itu Capasitor Bank
????
Proses Kerja Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk meperbesar pf
dipasang paralel dengan rangkaian beban. Bila rangkaian itu diberi tegangan
maka elektron akan mengalir masuk ke kapasitor. Pada saat kapasitor penuh
dengan muatan elektron maka tegangan akan berubah. Kemudian elektron akan ke
luar dari kapasitor dan mengalir ke dalam rangkaian yang memerlukannya dengan
demikian pada saaat itu kapasitor membangkitkan daya reaktif. Bila tegangan
yang berubah itu kembali normal (tetap) maka kapasitor akan menyimpan kembali
elektron. Pada saat kapasitor mengeluarkan elektron (Ic) berarti sama juga
kapasitor menyuplai daya treaktif ke beban. Karena beban bersifat induktif (+)
sedangkan daya reaktif bersifat kapasitor (-) akibatnya daya reaktif yang
berlaku menjadi kecil.
Pemasangan Kapasitor
Kapasitor yang akan digunakan untuk memperkecil atau
memperbaiki pf penempatannya ada dua cara :
1. Terpusat kapasitor ditempatkan pada:
a. Sisi primer dan sekunder transformator
b. Pada bus pusat pengontrol
2. Cara terbatas kapasitor ditempatkan
a. Feeder kecil
b. Pada rangkaian cabang
c. Langsung pada beban
Perawatan Kapasitor
Kapasitor yang digunakan untuk memperbaiki pf supaya
tahan lama tentunya harus dirawat secara teratur. Dalam perawatan itu perhatian
harus dilakukan pada tempat yang lembab yang tidak terlindungi dari debu dan
kotoran. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan bahwa kapasitor tidak terhubung
lagi dengan sumber. Kemudian karena kapasitor ini masih mengandung muatan
berarti masih ada arus/tegangan listrik maka kapasitor itu harus dihubung
singkatkan supaya muatannya hilang.
Adapun jenis pemeriksaan yang harus dilakukan meliputi
:
• Pemeriksaan kebocoran
• Pemeriksaan kabel dan penyangga kapasitor
• Pemeriksaan isolator
Komponen Panel Capasitor :
1. Main switch / load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi
jika ada pemeliharaan panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah
tersedia disisi atasnya (dari) MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break
switch adalah peralatan pemutus dan penyambung yang sifatnya on load yakni
dapat diputus dan disambung dalam keadaan berbeban, berbeda dengan on-off
switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat tidak berbeban .Untuk
menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 % lebih besar
dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :Jika daya kvar terpasang
400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % =
757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan
instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri.
Kapasitas breaker yang digunakan sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m
= 10 x Ir.Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumusI n = Qc / 3 .
VLSebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka
dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka
pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40
Ampere.Selain breaker dapat pula digunakan Fuse , Pemakaian Fuse ini sebenarnya
lebih baik karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik
namun tidak efisien dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu
ada penggantian fuse. Jika memakai fuse perhitungannya juga sama dengan
pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan
kontrol.Beban kapasitor mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari
beban motor. Untuk pemilihan magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari
arus nominal ( pada AC 3 dengan beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic
dengan range ampere lebih tinggi akan lebih baik sehingga umur pemakaian
magnetic contactor lebih lama.
4. Kapasitor Bank
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai
sifat kapasitif..yang akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif.
Kapasitas kapasitor dari ukuran 5 KVar sampai 60 Kvar. Dari tegangan kerja 230
V sampai 525 Volt.
5. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor
agar daya reaktif yang akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai
kapasitas yang dibutuhkan. Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan
pada sisi utama Breaker maka daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan
regulator inilah yang akan mengatur kapan dan berapa daya reaktif yang
diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam macam steps dari 6 steps , 12
steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel
kapasitor antara lain :
- Push button on dan push button off yang berfungsi
mengoperasikan magnetic contactor secara manual.- Selektor auto – off – manual
yang berfungsi memilih system operasional auto dari modul atau manual dari push
button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur
ambein temperature dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor , kontaktor
dan kabel penghantar mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature
ruang panel meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust
fan akan otomatic berhenti.
Setup C/K PFR
Capacitor BankAgar Power Factor Regulator (PFR) yang
terpasang pada Panel Capacitor Bank dapat bekerja secara maksimal dalam
melakukan otomatisasi mengendalikan kerja capacitor maka diperlukan setup C/K
yang sesuai.Berikut ini cara menghitung C/K pada PFR:Sebuah Panel Capacitor
Bank 6 Step x 60 KVAR, 3 Phase, 400 Volt, dengan CT sensor
terpasang 1000/5A. Berapa nilai setup C/K ?Solusi:60
KVAR = 60.000 VAR60.000=86 A400 x 1.732C/K=I c1=8
6=0,43CT Ratio1000/5
Keuntungan yang diperoleh dengan dipasangnya Power
Capacitor
-Menghilangkan denda PLN atas kelebihan pemakaian daya
reaktif.
-Menurunkan pemakaian kVA total karena pemakaian kVA
lebih mendekati kW yang terpakai, akibatnya pemakaian energi listrik lebih
hemat.
-Optimasi Jaringan:
- Memberikan tambahan daya yang tersedia pada trafo
sehingga trafo tidak kelebihan(overload).
- Mengurangi penurunan tegangan (voltage drop) pada
line ends dan meningkatkan daya pakai alat-alat produksi.
- Terhindar dari kenaikan arus/suhu pada kabel
sehingga mengurangi rugi-rugi.
Memperbaiki Faktor daya berdasarkan rekening listrik
PLN.
Berdasarkan rekening listrik PLN suatu perusahaan pada
tahun 1977 diperoleh data seperti dibawah ini.
1. Beban : 345 KVA
2. Pemakaian kWh
LWBP : 77.200 kWh
WBP : 34.000
kWhTotal : 111.200 kWh
3. Kelebihan kVARh : 10.656 kVARh
Cos phi = KW/KVA
Tan phi = KVAr/KW
sesuai dengan ketentuan PLN ,Yang Tidak terkena
kelebihan KVAR kalau cos phi = 0.85
Cos phi = 0,85 ==> phi = 31,8maka tan 31,8 = 0.62
Jika KWH diketahui = 1111.200 ,
Maka batas tidak terkena biaya kelebihan KVARH dapat dihitung sebesar :
KVARH ( batas ) = KWH x tan phi = 111.200 x 0,62 =
68.944
Dengan adanya kelebihan KVARH sebesar 10.656,besarnya
KVARH ( Total ) menjadi :
KVARH ( total ) = KVARH ( batas ) + KVARH ( lebih )=
68.944+10.656 = 79.600
Tan phi = KVARH ( total ) / kWh = 79.600/111.200 =
0,716
phi = 35,6Cos phi = cos 35,6 = 0,813
Memperbaiki nilai Cos phi
Untuk menghindari biaya kelebihan KVARH,maka perlu
dipasang " Capasitor ". Misalnya direncanakan COs phi ditingkatkan
menjadi = 0,92
Besarnya pemakaian listrik rata-rata dihitung sebagai
berikut :
KW ( rata-rata) = Pemakaian listrik per bulan / ( 30
hari x 24 jam )= 111.200 / ( 30x24)= 154,4KW
Cos phi = 0.92 ---> phi=23,1
Tan phi = 23,1 = 0,426 = KVAR/KWKW = 154,4 --->
KVAR = 0,426X154,4 = 66KVARH ( total) = 79.600KVAR = 79.600/ ( 30X24) = 111
Jadi kapasitor yang perlu dipasang = 111 - 66 = 35
KVARKapasitor yang digunakan = 6 x 7,5 KVAR ,dengan
Regulator 6 Step
Demikianlah isi Posting saya kali ini dan semoga bermanfaat.
Tidak lupa, saya mengharapkan SARAN, KRITIK dan jempol ( LIKE ) nya agar blog ini dapat lebih baik untuk kedepannya.